Mau Bilang apa? Partai itu jelas penipu dan alat korupsi

Mau bilang apa, partai itu semuaadalah penipu dan alat korupsi. Siapa yang memegang alatnya, maka mudah mendapat ikannya. Partai apa pun yang telah diakui, akan dengan mudah mendapatkan peluang korupsi dan memanfaatkan korupsi itu. Karena partai adalah:
1. Preman yang dapat meminta jatah ini itu karena memiliki taring "bergaining" dan suara
2. Legetimasi peraturan
3. Penerima laporan dan pelapor
4. Dinyatakan sebagai perwakilan suara rakyat
5. Gerbong pembelaan
6. Keterwakilan anggota partai (hal ini adalah bagian politik rakyat)

Mau bilang apa? Korupsi itu budaya rakyat Indonesia

Mau bilang apa, memang sudah menjadi budaya. Bahkan sejak Indonesia mulai "tenang" yakni ketika sudah tidak ada gangguan terhadap keamanan negeri ini. Mulailah orang memikirkan hidup konsumtif. Kemudian dipupuk korupsi itu ketika Soeharto berkuasa selama 33 th di negeri ini. Sehingga menjadi budaya yang tidak dapat dilepaskan dengan masyarakat Indonesia.
Korupsi itu melekat di sendi-sendi kehidupan utama ini. sepeti:
1. Pendidikan
2. Hukum
3. Keamanan
4. Sosial
5. Politik
6. Pemerintahan
7. Budaya
ini berarti sudah melekat dengan manusia Indonesia.

DIMAKAN SIAPA HARTA TANAH AIR

Sebuah pertanyaan yang mudah dijawab enteng. Rakyat miskin menikmati beras RASKIN, rakyat miskin  menerima BLT, rakyat miskin menerima subsidi BBM, rakyat miskin  menerima BSM (Beasiswa Miskin), rakyat miskin menerima pengobatan cuma-cuma, rakyat miskin  menerima pendidikan 9 tahun gratis. Benarkah? Ya memang benar adanya. Lalu percuma anak-anak belajar IPS, berton-ton emas kita diangkut ke luar negeri , aspal kita tidak tau berapa yang diekspor, dan lain-lain tak tentu jumlahnya.Harta Tanah Air kita kemana sedang katanya semua yang diberikan rakyat miskin adalah dana pinjaman luar negeri.

MASIH BANYAK YANG TERLEWAT

Ternyata masih banyak yang terlewat oleh kita. Butuh kepedulian. Butuh bantyan. Dan butuh perhatian. Serta butuh kasih sayang. Kenyataan banyak dijumpai oleh mata kita berbagai kesengsaraan rakyat. Penderitaan akibat bencana, kemiskinan, kebutaan yang menyebabkan bodoh, cacat fisik, serta ketidakmampuan karena lanjut usia. Belum lagi kepedihan akibat kehilangan pekerjaan. Masih banyak yang terlewat.
Rofiah Ross

Kepedulian mengisi keindahan kehidupan

oleh : Rofiah Ross

Sebagai manusia berakal tentunya, kita menginginkan keindahan dalam mengisi kehidupan dunia. Tentu sesuai dengan kemampuan individu. Dan Rofiah Ross mengisi keindahan itu melalui sastra. Mengapa, ya , dengan semakin cerdasnya manusia, maka semakin membutuhkan penyejuk agar dunia ini indah. Dan yakin bahwa melalui sastra kehidupan menjadi indah, setidaknya bagi sedikit manusia yang menyukai sastra. Apresiasi terjadi manakala manusia membaca.
Rofiah Ross 5 Juli 2013